Kamis, 01 Mei 2014

Pengaruh Pertambahan Penduduk Terhadap Keseimbangan Lingkungan & Kelestarian Alam


By : Ikhwan Fikri Nur Afra

Pendahuluan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA0G_UXEt4dWMcQXVTRMiCxfWfOrRPDE-5NhxRb7YGXWkbTg0r8P18bvy3XyTackxsvoMuAShwl5T_5NphE0me57CcI4PJ4CSlrgxfRidwdLOYNQuN9n-XsUucrTjm3qsQt-ZhlDclshCK/s1600/pertumbuhan-penduduk130225b.jpgPertambahan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Seiring dengan bertambahnya penduduk, semakin berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam salah satunya adalah ketersediaan sumber daya alam untuk manusia. Berdasarkan statistik negara 2013/2014 bahwa Indonesia masuk ke rangking 4 dengan jumlah 237.641.326 juta jiwa. diatasnya adalah Amerika serikat dan di bawahnya adalah Brazil. Bahkan, BPN memprediksikan pada tahun 2035 sekitar 305,6 juta jiwa. Padahal luas keseluruhan negara indonesia adalah 1.919.440 km2. Pertumbuhan pendudukan di Indonesia sangat mencengangkan sekali, berbeda dari Amerika serikat dan Brazil yang mempunyai populasi lebih kecil dibandingkan luasnya.
 
Definisi Pertambahan
http://images.detik.com/content/2014/02/07/4/jagorawi3.jpgPertambahan penduduk adalah pertambahan populasi manusia dan dapat dihitung dengan menggunakan pengukurun "per waktu unit". Ini berarti bahwa pertumbuhan mencangkup : pertama, kemajuan lahiriah seperti pangan, sandang, perumahan, dan lain-lain, kedua, kemajuan batiniah seperti pendidikan, rasa aman, rasa keadilan, rasa sehat; dan ketiga, kemajuan yang meliputi seluruh rakyat sebagaimana tercermin dalam perbaikan hidup berkeadilan sosial.

Penyebab Pertambahan Penduduk  
Yang Menyebabkan Penduduk ada 2 yakni :
  1. Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan bertambah. Angka kelahiran diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun. Ini adalah penyebab alami pertambahan penduduk.
  2. Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi. Ini termasuk Penyebab non-alami pertambahan penduduk

Pengaruh bagi Keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam


Seiring pertambahan penduduk, juga berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam ada 5 hal yang terpengaruhi karena adanya pertambahan penduduk yaitu :


1. Ketersediaan Udara Bersih

http://m.sothebysrealty.com/8i40/52exddhbejnxmzypffdn1s1kp7i40
Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.


2. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.




3. Ketersediaan Lahan

Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan untuk membangun areal industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi, sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk.



4. Ketersediaan Air Bersih

Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.
Pembuatan sumur artesis untuk keperluan industri dan kompleks perumahan mengakibatkan sumur-sumur tradisional mengering. Selain itu, kawasan pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit kawasan terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang tertutup rapat oleh aspal dan beton membuat air tidak dapat meresap ke lapisan tanah, sehingga pada waktu hujan air hanya mengalir begitu saja melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada musim kemarau sering kekurangan air bersih



5. Pencemaran lingkungan

Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Apabila daya dukung lingkungan terbatas, maka pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak terjamin.

Di daerah yang padat, karena terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah. kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara dan suara. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.

Solusi

1. Adanya Penanaman Kembali hutan yang diubah menjadi lahan perkotaan agar terbebas dari Pencemaran udara.

2. Jangan membuang sumber daya alam secara sia-sia dan gunakanlah dengan bijak dan sesuai keperluan dan kecukupannya.

3. Kurangi Lahan perindustrian dan lahan perumahan yang sebenarnya ingin dibuat namun tidak jadi dibuat karena masalah biaya dan masalah lainnya

4. Adanya Pembudidayaan Tanaman dengan membudidayakan tanaman di tempat lahan yang tersedia

5. Adanya Penanaman pepohonan untuk menurunkan tingkat pencemaran udara

6. Menggalakan Produksi pangan sehingga bisa mencegah terjadinya orang yang busung lapar dan kurang gizi.

7. Kurangi lahan perindustrian dan usahakan agar tidak mencemari lingkungan

8. Adanya sistem KB untuk mengurangi angka kelahiran dengan motto dua anak lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar